Wednesday, January 26, 2011

Kisah tentang Si Keponakan

Perang antara Heather dan Bu AniKur (AK) sebenarnya berpangkal pada "Si Keponakan" (namakan saja Syari). Si Syari ini mengajar mapel yang sama dengan Bu AK. Dia adalah CPNS baru taon kemarin (sekitar Feb 2010) ditempatkan di SMA di pelosok sono. Pas Juni 2010 dia "tiba-tiba" pindah ke sekolahku tercinta. Geger lah dunia SMA 8 karena Bu AK pun jamnya udah ngepas banget. Kalau ditambah orang baru yg mengajar mapel yang sama ma dia, berkuranglah jam mengajar beliau. 
Akhirnya, Bu AK itu menghadap ke Dinas dan nanya ke Kabid kita, "Kenapa ada dipindah guru lagi, sementara saya sendiri kekurangan jam mengajar." (as information, Bu AK ni pemegang sertifikasi profesi yang jam mengajar minimal 24 jam/minggu. Beliau Wakasek. Jabatan itu dihitung 12 jam. Jadi kalau kurang dari 24 jam, akhirnya harus mencari jam tambahan di sekolah lain/sertifikasinya dicabut).Ternyata, yang memindahkan si Syari ini bukan Kabid kita, melainkan langsung memo dari atasnya Kabid kita. Karena Kabid kita bossy banget, dia paling benci kalau ada orang yang melangkahi dirinya (jabatannya). Keputusan dari pertemuan itu adalah (menurut Bu AK), kata Kabid kita, "Sudahlah, Bu, si Syari tidak usah dikasih jam aja, kecuali jam mengajar sisa-sisa."
Bu AK, sebagai Waka di bidangnya, kurikulum, punya wewenang mengatur jadwal, tugas mengajar dan tugas tambahan. Akhirnya, semester ganjil 2010/2011, setelah pindah itu, si Syari cuman kedapetan jam mengajar per minggu yaitu 2 jam saja (jam sisa dari Bu AK hehehehe). 
Kenapa si Syari bisa pindah ke sekolahku? Karena dia bilang, dia adalah salah satu dari sekian banyak keponakan "Pemegang Penajam." Anehnya waktu itu, si Cucu, muridku, ga kenal dia. Jadi diselidiki Kepsek lama (ini sih menurut Bu AK lagi), katanya dia ga ada hubungan apa-apa ma "Pemegang" itu. Dia cuma kenal ma petinggi siapa dan suka membayar aja. Masalah antara Bu AK dan Syari ini beneran ga selesai-selesai. Bu AK betenya setengah mati ma Syari. Akhirnya malah hal ini yang membuat Bu AK juga bermasalah dengan Heather hohohoho (tobecontinued)

Wednesday, January 19, 2011

Kesurupan (2) dan Alcatraz (2)

Ingat hampir setaun lalu, pernah texting2an ma adik yang "paham" dunia lain. Dia bilang waktu itu, kesurupan dan setan berdatangan itu ga akan terjadi kalau ga ada yang membuka "segel". Oke, ini bukan peresmian gedung baru dan acara gunting pita di mana semua jin dan setan boleh datang sesukanya. Tapi ya gitu, ada segelnya ternyata. Nah, si Alcatraz ini diyakini guru-guru adalah "Sang Pembuka Segel". Jadi, karena ulah doski, berdatanganlah si jin dan setan ini. 
Motifnya apa? Menurut guru BK, dia suka mendapat perhatian karena keahliannya mengusir si setan. Makanya dia buka segel dan mengusir lagi. (Wasting time, huh?) Bukti pendukungnya apa? Jadi, berkaitan dengan ekskul teater yang dia lakukan dengan anak-anak baru (adik kelasnya), ada beberapa saksi (termasuk aku) yang menyaksikan kalau dia membuat adik-adik kelasnya bertingkah seperti orang kesurupan. Nangis-nangis dan tereak-tereak. Akhirnya ada yang kesurupan beneran. Dalih Alcatraz sih itu bentuk penghayatan aja. Kalau ada yang kesurupan itu mah bukan salah saya. Salahnya sendiri karena lemah. Sehingga dia ga usah ikut teater.
Saat kesurupan pas 2nd anniversary ku itu (baca: Kesurupan-again), aku dan guru-guru diskusikan tentang motif dan bukti-bukti tentang kemungkinan itu ulah si Alcatraz. Akhirnya aku kembali ke kelas dan dengan nada agak marah bilang sama dia untuk selesaikan semuanya. Aku sih pakai bahasa "kalian". Kalian selesaikan saat ini juga, bagaimana pun caranya. Kalau besok masih terjadi, saya ga akan masuk kelas ini.
Alcatraz saat itu langsung marah dan merasa diintimidasi. Heheheh typical Alcatraz. Dia suka marah dengan guru yang menurutnya menganggap dia salah atau tidak menghargai dia. Dia juga akan marah kalau ada guru yang menurut dia terhasut oleh guru lain untuk melawan dia. Makanya saat itu dia bilang ke aku, "Ibu kok jadi gitu? Tadi Ibu baik-baik aja. Pas balik dari ruang guru kok langsung bicara begitu? Ibu kena hasutan siapa?" Dengan nada marah, menyelidik, dan merasa tertuduh. Aku cuma bilang: "Tidak ada yang menghasut. Ini sebab akibat yang logis, kok. Ngapain hantu tiba-tiba muncul dan bikin kesurupan kalau ga ada sebabnya."
Jawabnya lagi: "Mana saya tahu, kenapa bisa muncul." 
Aku: "Siapa yang memaksa kamu untuk tahu. Hanya meminta agar ini diselesaikan karena keahlian kamu mengusir jin dan setan."
Alcatraz langsung marah, keluar kelas, dan sinis denganku berhari-hari.

Tuesday, January 18, 2011

Another War

Sebenarnya perang dingin sudah dimulai sejak awal semester genap. Antara siapa? Sesuai prediksiku dan Vina sejak awal, musuhnya si Bu Ani-Kur adalah (one and only) si Heather. Sebab, siapa lagi yang frontal dan suka menyerang selain beloved Heather. Jadi, sejak rapat akhir semester ganjil, si Heather mengajukan di forum agar jam mengajar beliau diletakkan di jam 1-4. Apalagi kalau diletakkan setelah Sports. Anak-anak kecapean dan mengingat subjek si Heather ini adalah mapel yang paling susah, maka dia mohon kebijakan si Waka Kurikulum untuk menyusun jadwal dengan lebih apik.Bukan disampaikan face to face ke Kur, tapi di forum. 
Suatu ketika, semester ganjil terlewati, masuk ke semester genap. Jadwal pelajaran diutak-atik kembali. Ternyata oh ternyata, jadwal si Heather tidak berubah sama sekali. Artinya usulan beliau saat rapat sama sekali tidak diindahkan. Ada jam mengajar Heather untuk kelas XII diletakkan di jam 5-6 (menjelang akhir). Yang setelah Sports bahkan tetep ga berubah. Marah-marah lah si Heather (kata TU sih, aku ga ada di TKP waktu itu). Akhirnya si Heather dan Kur mulai perang dingin. 
Suatu ketika lagi, aku lagi ngobrol-ngobrol dengan Heather dan dia baru tau kalau jam IPA untuk kelas XII ditambah masing-masing 2 jam. Total jadi 7 jam. Ada tiga itu: Bio, Fis, Kim. Jam dia tetep 4 jam (untuk kelas XII). Akhirnya si Heather komplain ke Principal. Kata Principal, "Why don't you ask to her by yourself?" Jawab Heather, "No, I don't want to, because I have a problem and no longer speak with her." Cuek banget ngomong ke Principal begitu. Aku bengong pas denger. Principal cuman senyum-senyum bingung dan jawab, "Oh, ok. I'll tell her."
"Can you imagine, Sir," she added, "apparently Math is easier than Bio." 
Principal lagi-lagi cuma tertawa. Padahal, dalam hati, sumpah, ga bisa baca apa yang ada di pikiran si Principal. Dia banyak berpikir dan menilai dalam pikirannya itu (sepertinya), tapi susah ditebak. Dia biasanya tertawa mendengar keluhan kita walau sebenarnya aku yakin, dia bisa aja ga setuju dengan semua itu. Dia sepertinya tipikal yang hanya tertawa atas pernyataan/pertanyaan yang bodoh. Tentu juga tertawa for funny things. tapi u/ hal yang menurut dia konyol dan tolol sepertinya hanya akan ditertawakan. Karena Principal ini bukan tipikal orang yang menghakimi atau langsung menyalahkan dan menyanggah. Dia hanya akan menertawakan, lalu mengatakan hal yang sebenarnya menyanggah tapi halus. Beda banget lah ma orang sini kebanyakan. He uses his mind, brain, soul and of course heart.
Back to Heather and Kur. si Heather ini demen banget nyinggung-nyinggung. Sama juga sih ma si Kur. Tapi si Kur ini khusus biasanya, hanya untuk orang yang dia ga suka sama sekali atau ada masalah. Nah, ke Heather juga benernya dia sih ga ada masalah dan bukannya ga suka, jadi dia ga pernah nyinggung-nyinggung. Tapi, biasanya Heather yang mulai. Karena si Heather asli benci banget ma dia. Dan sepertinya aku akan berada di posisi kejepit lagi, sama seperti kasus Vina dulu. Hanya bedanya si Vina dulu agak ngalah dan diam. Gitu juga Bu Suri. Tapi sekarang ini, sama-sama kuat dan yang netral lah yang kegencet. Wah, ini nih imbas dari "Peraturan Yang Dipertuan Diraja No. 1 Tahun 2011 tentang 6 days work dan jam kerja 7.15 - 14.30. Membuat perang, fitnah, keluh-mengeluh, etc. (2bCont...)



Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...