Wednesday, January 19, 2011

Kesurupan (2) dan Alcatraz (2)

Ingat hampir setaun lalu, pernah texting2an ma adik yang "paham" dunia lain. Dia bilang waktu itu, kesurupan dan setan berdatangan itu ga akan terjadi kalau ga ada yang membuka "segel". Oke, ini bukan peresmian gedung baru dan acara gunting pita di mana semua jin dan setan boleh datang sesukanya. Tapi ya gitu, ada segelnya ternyata. Nah, si Alcatraz ini diyakini guru-guru adalah "Sang Pembuka Segel". Jadi, karena ulah doski, berdatanganlah si jin dan setan ini. 
Motifnya apa? Menurut guru BK, dia suka mendapat perhatian karena keahliannya mengusir si setan. Makanya dia buka segel dan mengusir lagi. (Wasting time, huh?) Bukti pendukungnya apa? Jadi, berkaitan dengan ekskul teater yang dia lakukan dengan anak-anak baru (adik kelasnya), ada beberapa saksi (termasuk aku) yang menyaksikan kalau dia membuat adik-adik kelasnya bertingkah seperti orang kesurupan. Nangis-nangis dan tereak-tereak. Akhirnya ada yang kesurupan beneran. Dalih Alcatraz sih itu bentuk penghayatan aja. Kalau ada yang kesurupan itu mah bukan salah saya. Salahnya sendiri karena lemah. Sehingga dia ga usah ikut teater.
Saat kesurupan pas 2nd anniversary ku itu (baca: Kesurupan-again), aku dan guru-guru diskusikan tentang motif dan bukti-bukti tentang kemungkinan itu ulah si Alcatraz. Akhirnya aku kembali ke kelas dan dengan nada agak marah bilang sama dia untuk selesaikan semuanya. Aku sih pakai bahasa "kalian". Kalian selesaikan saat ini juga, bagaimana pun caranya. Kalau besok masih terjadi, saya ga akan masuk kelas ini.
Alcatraz saat itu langsung marah dan merasa diintimidasi. Heheheh typical Alcatraz. Dia suka marah dengan guru yang menurutnya menganggap dia salah atau tidak menghargai dia. Dia juga akan marah kalau ada guru yang menurut dia terhasut oleh guru lain untuk melawan dia. Makanya saat itu dia bilang ke aku, "Ibu kok jadi gitu? Tadi Ibu baik-baik aja. Pas balik dari ruang guru kok langsung bicara begitu? Ibu kena hasutan siapa?" Dengan nada marah, menyelidik, dan merasa tertuduh. Aku cuma bilang: "Tidak ada yang menghasut. Ini sebab akibat yang logis, kok. Ngapain hantu tiba-tiba muncul dan bikin kesurupan kalau ga ada sebabnya."
Jawabnya lagi: "Mana saya tahu, kenapa bisa muncul." 
Aku: "Siapa yang memaksa kamu untuk tahu. Hanya meminta agar ini diselesaikan karena keahlian kamu mengusir jin dan setan."
Alcatraz langsung marah, keluar kelas, dan sinis denganku berhari-hari.

7 comments:

  1. hey, cerita2 ttg seolah ini bisa jadi novel lho mbak, eh, bu guru maksudnya :D
    seru! :) bahkan, ketika baca ini pun seolah sedang membaca fiksi... ditunggu cerita2 yang selanjutnya.

    ReplyDelete
  2. mana item follow, gk ada pun.. :p
    i love ur story! hohoho.. pengen e aku jd guru... :D

    ReplyDelete
  3. ho o iki ora ono follow nya :p btw kalo ada muridmu kesurupan lg, tanyain nomer ya? sapa tau jitu wkwkwk

    ReplyDelete
  4. btw y bu guru novie, blog ku ganti nama jadi coffee 'n book.
    hehehe... :p

    ReplyDelete
  5. tar diedit lg tampilannya. msh sibuk milah2 cerita *halah, kyk bnyak aja.

    ReplyDelete
  6. The "Alcatraz" come! hehehehe so until now, i'm still suspect of "The man who called the Devils". Hikz.... eventough i really don't know about that Incident, i Swear.

    ReplyDelete
  7. itu kan cerita yang beredar fi, saya mah cerita ulang aja. retell heheheh

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...