Tuesday, November 2, 2010

Mencari Teman

Pada suatu hari, Pak Sahab mau pergi ke MGMP mata pelajarannya. Karena terlihat mondar-mandir sudah mengenakan jaket dan tasnya, mata saya sakit. Ni orang kenapa gak pergi-pergi juga? 
"Mau kemana, sih, Pak?" tanyaku. Baiklah, sejak Vina pergi, aku memang jadi kesepian dan "rela" berbasa-basi dengan siapa saja. Tapi Pak Sahab memang orang baik.
"Mau MGMP di kantor biasa, tapi masih entar."
"Dari tadi mondar-mandir, pusing saya. Pergi aja sudah sana."
"Hehehehhe, masih lama, Bu. Oh, saya mampir aja ke SMK ya. Kan ada teman satu di sana, Bu siapa itu?"
"Siapa?" 
"Bu Vina," kata seorang kolega.
"Ya," kata Pak Sahab. "Saya pergi, ya."
Langsung si Heather ngomong ke kolega yang menyebutkan nama Vina tadi. Katanya,"Ada, Pak, guru SMA 5 waktu itu nelpon dan sering SMS ke saya. Katanya, 'Bu, kenapa sih Bu Vina itu SMS-in suami saya terus? Saya sudah suruh suami saya berhenti, masih juga. Malah pakai bahasa Inggris. Kenapa sih dia itu, Bu?'"
Aku pura-pura ga denger. Tapi si Heather nggak sinis sih ngomongnya. Cuman bilang, "Wah, ga tau saya, Bu. Memang orangnya suka gitu kali."
Si kolega itu bilang, "Mungkin cari teman."
Ada satu guru baru nanya, "Bu Vina yang dulu di sini? Oh, begitu kah? Cari teman kok suami orang??"
Dalam hati aku penasaran, kenapa juga sampai istri si suami itu kalang kabut? Palingan juga alasan kerjaan. Kalau bapak-bapak mah seneng-seneng aja digenitin. Memang cara si Vina suka aneh sih. Sering terlalu berakrab-akrab ria dengan laki-laki. Padahal kayaknya kurang pantas. Atau orang sini yang kuno? Termasuk aku kah?














4 comments:

  1. mgk bukan soal kuno, tapi ada etika yg harus dicermati utk kalangan dewasa palagi yg dah merit. gk boleh sembarangan sms. diliat2 juga jam smsannya jam berapa. trus, jgn terlalu sering. atau coba cari org yg sejenis aja, utk menghindari keslhpahaman dlm RT org. pjg bener komen gw, hahaha....:))

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...